Seorang Nenek yang Positif Covid-19 di Bekasi Tidak Dapat Ambulans di Bawa Menggunakan Angkot ke RS

Bekasi Nasib pasien COVID-19 di Vacation home Mutiara Wanasari Cibitung, Kabupaten Bekasi, sungguh menyedihkan. Kartini yang sudah berusia 69 tahun itu terpaksa naik angkot menuju ke RS swasta di Kabupaten Bekasi.

Kartini terlihat sudah lemas setelah dua hari terpapar COVID-19. Menantu dan seorang anaknya lebih dulu terpapar virus setelah tertular di tempat kerjanya di Bekasi.

"Ibu saya sudah decrease, setelah terpapar COVID-19 apalagi ibu saya memiliki riwayat penyakit gula," kata Bhudi Yanto, menantu dari Kartini.

Setelah dua hari menjalani isolasi mandiri, tubuh Kartini semakin melemah. Dia word play here berkeinginan dirawat di rumah sakit. Sayangnya, sejumlah masalah pun menghantui Kartini.

Kartini tak mendapatkan ambulans, meski sudah mencari ke mana-mana. Sang anak terus menelepon layanan ambulans tapi semua penuh karena padatnya pelayanan.

"Kemarin sempat naik mobil angkutan online, tapi di rumah sakit tidak ada tempat, akhirnya pulang lagi," kata Budhi.

Rupanya, kondisi tubuh Kartini terus menurun. Pihak keluarga pun sudah putus asa untuk mendapatkan ambulans. Mereka word play here berinisiatif membawa Kartini menggunakan angkot. "Tadi dibawa lagi pakai angkot ke RS di Cibitung," katanya.

Untuk mengantisipasi penularan, sang sopir angkot diberikan baju pelindung diri. Mereka bergegas membawa si nenek untuk mendapat pertolongan.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengaku, Bed Tenancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit di Kabupaten Bekasi sudah penuh.

"BOR di rumah sakit sudah complete," katanya singkat ketika di konfirmasi, Senin 21 Juni 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wagub DKI Pastikan Menjaga Kestabilan Harga Sembako Jelang Nataru 2022

ICW Mengkritik Ketua KPK Terkait Usulan Akan Lakukan Hukum Mati Bagi Koruptor

Pemerintah DIY Buat Sejumlah Persiapan Terkait Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Nataru