Singapura Kirim Kapal Bantuan Untuk Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang di Perairan Bali

Jakarta - Singapura mengirimkan kapal penyelamat dari Angkatan Laut (AL) untuk membantu pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di selat Bali. Kapal selam ini hilang kontak saat latihan penembakan torpedo.

"MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura telah dikirim dengan cepat kemarin aching, setelah Kepala AL kami menerima permintaan bantuan dari timpalannya dari Indonesia," jelas Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, melalui halaman Facebook resminya yang dibagikan akun Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.

Ng Eng Chicken juga mengatakan, tim medis dikirim dalam kapal tersebut, selain kru biasa. Tim medis sengaja disertakan untuk memberikan perawatan hiperbarik jika diperlukan sewaktu-waktu.

"Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat dekat, terjalin selama bertahun-tahun melalui pelatihan dan keterlibatan bilateral dalam berbagai tingkatan. Ini hanya hal biasa yang kami lakukan apapun yang kami bisa untuk membantu dalam masa-masa seperti ini," jelasnya.

Dia juga menyampaikan, lokasi operasi pencarian berada di dekat Bali, atau berjarak lebih dari 1.500 kilometer dan airnya cukup dalam.

"Itulah mengapa MV Swift Rescue berlayar secepatnya," ujarnya.
"Saat ini, doa dan harapan kami yang khusyuk kami panjatkan untuk para kru KRI Nanggala, untuk keselamatan dan kekuatan mereka dan juga untuk pencarian dan tim TNI AL yang ada di lokasi," pungkasnya.

Sebelum hilang kontak, KRI Nanggala sedang melakukan latihan penembakan Torpedo SUT dan meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal kemudian hilang kontak dan tidak bisa dihubungi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wagub DKI Pastikan Menjaga Kestabilan Harga Sembako Jelang Nataru 2022

ICW Mengkritik Ketua KPK Terkait Usulan Akan Lakukan Hukum Mati Bagi Koruptor

Pemerintah DIY Buat Sejumlah Persiapan Terkait Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Nataru